Dalam rangka penyaluran zakat korporasi, Laznas Yakesma dan PT Bank Mega Syariah melaksanakan program Pemberdayaan Masyarakat di Pesantren Balada Ad-Dakwah Center, Kampung Jengkol, Kecamatan Kresek, Kab. Tangerang pada Rabu (27/7)
Kegiatan tersebut perwakilan PT Bank Mega Syariah, Dian Andriyani selaku Area Manager JKT 2 dan Amanda Jessica selaku Sub Branch Manager sedangkan dari Laznas Yakesma dihadiri oleh Arifudin Muhtar selaku Direktur Program Pemberdayaan dan Zulfikar Auliya selaku Manager Program Pemberdayaan. Penyaluran program diawali dengan serah terima dana zakat senilai Rp 100.000.000 dilanjutkan dengan penyebaran bibit ikan nila sebanyak 500 ekor dan bibit pohon tin, rambutan dan sawo. Manager Program, Zulfikar Auliya mengatakan alasan pemberian bantuan bibit ikan nila dan bibit pohon ini ialah karena buah buah dan ikan nila memiliki aspek sosial dan ekonomi. “Semoga dengan bantuan bibit pohon buah dan ikan nila tersebut akan membawa nilai manfaat kepada masyarakat atau para santri pemuda di pesantren ini, dan akan menambah pendapatan kedepannya,” kata Zul.
Sedangkan dalam sambutannya, Area Manager JKT 2 PT Bank Mega Syariah mengatakan pihaknya merasa senang sekali Laznas Yakesma mengelola dana zakat para muzakki dengan pengelolaan yang baik dan tepat sasaran serta terencana. “Terima kasih Yakesma sudah merencanakan program pemberdayaan masyarakat tepat guna untuk para santri disini dari dana zakat kami dan mengelola lahan-lahan kosong supaya jauh lebih produktif. Semoga bermanfaat ya”.
Diketahui, Pesantren Balada Ad-Dakwah Center adalah pesantren gratis, tempat yang nyaman bagi para mantan preman yang telah menerima hidayah Ilahi untuk menjalani hidup yang lebih baik. Para mantan preman yang sebelumnya menjalani hidup tanpa arahan agama kini telah hijrah dan dibina di Pondok ini untuk memulai awal yang baru.
Menutup kegiatan penanaman bibit pohon dan ikan nila, Direktur Program Pemberdayaan Laznas Yakesma berharap sinergi kebaikan ini terus berlangsung hingga tercapai kemandirian bagi pondok dan santri yang merupakan mantan preman ini sehingga dapat berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan di indonesia.
