7 Golongan Penghuni Surga Firdaus

Siapa dari umat muslim yang tidak mengetahui tentang adanya surga dan neraka, mendengar tentang surga, semua orang pasti ingin berada di dalamnya setelah meninggal dunia. Karena gambaran surga yang disebutkan dalam Al-Quran sangatlah indah dan tidak dapat dibandingkan dengan keindahan apa pun yang ada di muka bumi ini. Surga yang paling indah adalah Surga Firdaus.

 

Seperti salah satu firman Allah dalam QS. Al-Insan ayat 20, yang berbunyi: 

وَإِذَا رَأَيْتَ ثَمَّ رَأَيْتَ نَعِيمًا وَمُلْكًا كَبِيرًا

Artinya: “Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar.” 

Sangat tidak mungkin jika umat muslim tidak menginginkan surganya Allah SWT. Pasalnya, kenikmatan yang akan diperoleh di dalam surga tersebut teramat indah dan kekal bagi mereka yang terpilih.

Allah SWT menciptakan surga sebagai tempat kembali orang-orang yang beriman. Adapun surga yang diciptakan Allah tersebut bermacam-macam. Surga yang paling tinggi dan paling utama adalah surga Firdaus. Semua orang mengidam-idamkan surga ini.

Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي الْجَنَّةِ مِائَةُ دَرَجَةٍ مَا بَيْنَ كُلِّ دَرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ الْأَرْضِ وَالسَّمَاءِ وَالْفِرْدَوْسُ أَعْلَاهَا دَرَجَةً وَمِنْهَا تُفَجَّرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ الْأَرْبَعَةُ وَمِنْ فَوْقِهَا يَكُونُ الْعَرْشُ فَإِذَا سَأَلْتُمُ اللَّهَ فَسَلُوهُ الْفِرْدَوْسَ

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ نَحْوَهُ

Artinya: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Di surga ada seratus tingkat, jarak antara masing-masing tingkat seperti antara bumi dan langit dan Firdaus adalah surga tertinggi, darinya empat sungai surga memancar, di atasnya ‘arsy, bila kalian meminta kepada Allah, mintalah Firdaus.” Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Mani' telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah menceritakan kepada kami Hammam dari Zaid bin Aslam sepertinya.

Maka dari itu, sebagai manusia pasti berharap akan menjadi salah satu yang terpilih menjadi penghuni surga Firdaus. Demi terwujudnya keinginan tersebut, Allah SWT telah memberikan kunci yang harus kita punya untuk dapat membuka pintu surga Firdaus, sehingga dapat masuk ke dalamnya.

Seperti yang telah disebutkan dalam firman Allah QS. Al-Mu'minun ayat 1-11, yang artinya: 

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barang siapa yang mencari di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya, dan orang-orang yang memelihara salatnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.”

 

Dari 11 ayat di atas, ada tujuh golongan manusia yang berhak menjadi calon penghuni surga Firdaus, yakni:

  1. Orang yang khusyu dalam shalatnya. Meskipun berat, tetapi harus selalu diusahakan dengan cara berserah diri, tulus, ikhlas dan memusatkan perhatian hanya kepada Allah dalam menjalankannya.
  2. Orang-orang yang menjauhkan diri dari perbuatan tidak berguna. Mereka yang senantiasa memilih perbuatan yang bermanfaat daripada yang membuang-buang waktu. Orang-orang ini akan selalu meninggalkan kebatilan dan sumpah yang tak perlu.
  3. Orang-orang yang menunaikan zakat. Zakat sendiri menjadi kewajiban bagi setiap muslim yang harus selalu dikeluarkan setiap tahunnya. Zakat mengajarkan kita saling berbagi, karena di dalam harta yang diperoleh terdapat hak orang lain. Lebih dari itu, zakat berguna untuk menyucikan harta serta jiwa seseorang.
  4. Orang-orang yang menjaga kemaluannya dari perbuatan keji dan zina. Perbuatan ini sangat dilarang oleh Allah meskipun hanya mendekatinya. Oleh sebab itu siapa saja yang berhasil menjauhinya jelas akan mendapat pahala yang besar.
  5. Orang-orang yang menahan pandangannya. Nikmat bisa melihat wajib disyukuri oleh setiap manusia dan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Oleh sebab itu, Allah memerintahkan kepada manusia untuk menjaga pandangan dari hal-hal yang tidak baik.
  6. Orang-orang yang mampu menjaga amanah dan janji yang telah dipikulnya. Bagi siapa pun yang memiliki amanah, maka wajib menjaganya dengan sebaik-baiknya terlebih bagi para pemimpin yang dipilih oleh rakyat. Janji-janji harus ditepati karena janji adalah hutang.
  7. Orang-orang yang memelihara salatnya. Salat jelas merupakan amalan yang paling utama sebagai umat muslim. Memelihara di sini maksudnya adalah selalu salat tepat waktu serta menyempurnakan rukuk, sujud dan gerakan lainnya.

 

Wallahu A'lam Bishawab.

 

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Tentang Kami
    Yayasan Kesejahteraan Madani (YAKESMA) didirikan pada 4 juli 2011, sebagai sebuah lembaga amil zakat yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat dan mereka yang telah berjasa dalam pengajaran pendidikan keterampilan pemberdayaan dan dakwah di masyarakat.
    Kontak Yakesma
    Jalan Teluk Jakarta No.9
    Komp. AL Rawa Bambu, Pasar Minggu,
    Jakarta Selatan 12520
    Telp: (021) 22 789 677 | WA. 0822 7333 3477
    Email: welcome@yakesma.org
    Sosial Media
    2023 - Yayasan Kesejahteraan Madani